Memutus Hiatus (dalam Mencari dan Menebarkan Ilmu)

Assalamu’alaikum Pembaca, masih adakah yang masih setia menanti posting terbaru saya? Mana yang kangen dengan postingan saya, angkat tangannyaaa?!?!?!
Oke, mungkin tidak ada yang angkat tangan, karena terakhir kali saya posting sudah hampir sebulan yang lalu, dan sampai saat ini saya nggak sempet mampir ke blog ini. Tapi kemarin saya OL lewat HP ada 8 komentar menunggu moderasi, berarti masih ada yang mampir dan nungguin postingan saya lagi kan?
Cukup basa-basinya, intinya belakangan ini saya bener-bener sibuk nggak bisa OL. Sejak berpindah tempat tugas, dari Direktorat Cukai ke Subbagian Kepegawaian, lalu ke Bagian OTL, saya kehilangan akses internet yang biasanya menjadi jalur saya ke dunia maya untuk sekedar melihat blog dan posting (kalau ada ide). Imbasnya ya itu tadi, blog terbengkalai.
Setelah hiatus dari dunia blogging, akhirnya saya kembali, sejalan dengan kembalinya saya ke perkumpulan liqo’ (karena sibuk juga setelah pindah tempat tugas tersebut, saya juga udah nggak pernah ikut liqo’). Alhamdulillah Allah masih member jalan kepada saya untuk kembali ke jalur yang benar setelah sebelumnya terlalu sibuk dengan hal-hal lain. Melalui SMS dari mentor saya sebelumnya yang mengabarkan bahwa akan ada liqo’ di masjid kantor Selasa malam (kemarin), saya pun melangkah menggowes mantap ke masjid. Dan Alhamdulillah, ikut acara seperti ini selalu bisa membawa manfaat. Selalu ada rekan yang menyemangati untuk terus berdakwah, untuk mengobarkan lagi semangat dakwah yang sempat meredup ini. Juga selalu ada ilmu yang bisa kita dapat. Setidaknya kalaupun yang disampaikan bukan merupakan ‘ilmu baru’ (sudah pernah kita baca/pelajari), maka anggap saja itu adalah pengingat akan ‘ilmu lama’ yang pernah kita miliki tadi. Saya katakan pernah, karena pada satu waktu, kita pernah mempelajari dan mengamalkannya, namun seiring waktu dan kesibukan, bisa jadi kita lupa akan ilmu dan amalan tadi. Sehingga, keberadaan rekan yang bisa mengingatkan lagi akan ilmu-ilmu tersebut mutlak diperlukan.
Itulah manfaatnya mengikuti liqo dan majlis-majlis ilmu, karena di dalamnya kita akan bertemu dengan rekan-rekan yang senantiasa saling mengingatkan . Bukankah siapa saja yang melangkah dengan niat menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan jalannya? Bukankah menuntut ilmu (baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat)juga merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim?
Mungkin ada di antara kita yang sudah tak lagi berada di bangku sekolah/kampus, namun ilmu tak semata didapat dari buku dan guru kan? Karena di bumi ini pun, Allah menunjukkan banyak sekali tanda-tanda kekuasaan-Nya, entah dalam bentuk fenomena alam, maupun kejadian dan pengalaman sehari-hari yang bisa kita petik hikmahnya. Itu termasuk ilmu juga loh. Maka, yuk kita luruskan niat kita untuk mencari ilmu, dimanapun kita berada.

Komentar