Teledor? No More . . .

Kadang kala, kita dihadapkan pada situasi yang nggak kita suka dan harus dihadapi. Contoh, yang dialami penulis semasa magang ini. Jobdesk yang ditempati oleh penulis saat ini, bahasa kerennya adalah clerical job. Ini menuntut penulis untuk mengerjakan dokumen-dokumen yang lumayan njlimet (setidaknya menurut saya, maklum belum terbiasa) dan menuntut ketelitian. Sementara penulis sendiri orangnya nggak teliti, alas teledor. Dulu penulis sempat berdoa, agar pas kerja bisa dapat kerjaan yang outdoor, soalnya nggak mbayangin deh seharian di dalem kantor gitu . . . Pengennya seperti para peneliti satwa di film-film sebangsa NatGeo Wild atau Discovery Channel gitu.

Eh ternyata, rejekinya selama magang ini jadi pekerja kantoran. Alhamdulillah udah dapet kerjaan, apapun itu, jalani saja dan disyukuri. Meskipun emang ada hal yang nggak penulis sukai di sini - apalagi kalau bukan tuntutan untuk teliti dalam menelaah dokumen. Salah sedikit saja, dokumen tersebut kudu dicetak ulang. Dan kadang, satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal, mengingat dokumen yang digarap menyangkut hak perusahaan. Seringkali penulis ceroboh, salah menuliskan data dan sebagainya, dan beberapa kali diingatkan oleh atasan. Tapi namanya manusia, masih aja sering salah xp

Yasudah, ambil hikmahnya saja. Selama ini penulis selalu berusaha menghindari hal-hal yang nggak disukai, termasuk mengerjakan sesuatu yang perlu ketelitian. Nah karena menghindar mulu, ya sampe kapanpun nggak akan bisa jadi lebih teliti, wong nggak melatih diri untuk mengerjakan sesuatu yang butuh ketelitian tinggi. Nah sekarang ini, mau nggak mau harus ngerjain itu. Kalo nggak terlatih untuk teliti, ya salah sendiri, pokoknya sekarang kudu lebih teliti. Kerjaan sekarang yag menuntut ketelitian, anggap saja sebagai latihan ketelitian. Toh nantinya juga baik untuk diri sendiri. Dari yang ceroboh dan teledor, semoga bisa jadi lebih teliti. Aamiin . . .

*sori kalo posting nggak penting
** "Cobaan dan hal yang dibenci, kadangkala bisa jadi merupakan suatu batu lompatan untuk bisa lebih maju, jika kita bisa menyikapinya dengan tepat. Sebaliknya, mereka hanya akan menjadi penghalang dan menghambatmu maju jika kamu nggak mau menghadapi mereka" (Si Gundul)

Komentar

  1. belajar bersyukur dan ikhlas bisa menjadikan kita ringan mengerjakan tugas/pekerjaan seberat apapun loh...(sudah membuktikan, namun masih sering pula kurang syukur dan kurang ikhlas, hehe).

    Salam kenal...

    BalasHapus
  2. inggih, bener banget mbak rie,,emang semua-muanya, insyaAllah enteng kalo disyukuri dan ikhlas..
    tapi ya namanya manusia pasti ada lupanya, dan di situlah gunanya saudara dan teman;untuk saling mengingatkan :)
    salam kenal juga ya mbak *shakehand

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan memberi kritik, saran, usulan atau respon lain agar blog saya yang masih amatir ini bisa dikembangkan dan menjadi lebih bermanfaat lagi :)

Nuwus . . .