Sibuk Dan Hikmahnya

Oke, beberapa waktu ini postingan saya dikiit banget, jarang-jarang pula. Bukannya megelak, tapi jujur, akhir-akhir ini saya sibuk banget. Ada beberapa kegiatan di kantor yang mana saya terlibat di dalamnya (entah sebagai panitia maupun sukarelawan yang diculik untuk membantu). Jangankan ngeblog, beberapa kerjaan di kantor aja terbengkalai. Capek, pasti, tapi tentu ada hikmah di balik itu semua. Apa saja kesibukan saya akhir-akhir ini? Check them out . . . (kok jadi merasa seleb ya, pake ngapdet kesibukan terkini)

Kompetisi Bola Antar Unit Eselon II Kantor Pusat DJBC
Di acara ini, awalnya saya diminta jadi komentator oleh rekan saya, sebut saja Bayi. Belakangan, juga diminta membuat pamflet, tapi karena desain saya jelek dan ada yang lebih bagus, jadi saya jadi komentator doang (sama kadang jadi ballboy). Alasan penunjukkannya sederhana : Bayi tahu bahwa saya suka heboh sendiri kalau liat sepakbola (khususnya ISL, pas pertandingan Arema terutama) dan suka ngomentarin sendiri, saingan sama komentator di TV. Hahahaha
Acara ini dimulai bulan apa ya, Juni-Juli kalau nggak salah, dan berlangsung beberapa pekan. Direktorat tempat penulis magang memang nggak jadi juara, namun sudah berhasil sampai di final meskipun akhirnya kalah tipis. Oiya, mungkin ada yang bertanya, apa penulis nggak jadi pemain di ti direktorat itu? Jawabannya adalah, karena tipikal permainan saya adalah destroyer, alias perusak permainan lawan (dan kawan), atau sebagai penyerang luar (menyerang tim lawan dari luar lapangan, dengan teriakan dan makian). Jadi, lebih aman dan menguntungkan bagi tim saya, kalau saya nggak berada di lapangan sebagai starting 11 (bahkan cadangan pun nggak).

Peringatan Isra' Mi'raj dan Tarhib Ramadhan Kantor Pusat

Di sela-sela jadwal pertandingan kompetisi bola (senin, rabu dan jumat ada pertandingan terus), saya sempat diminta tolong (secara cukup mendadak) oleh senior untuk membantu persiapan acara peringatan Isra' Mi'raj dan Tarhib Ramadhan. Tepatnya, untuk membuat slide presentasi untuk 'mendampingi' MC selama memandu acara. Sebenarnya sebelumnya juga udah diminta tolong untuk membuat poster, namun penulis hanya sedikit ikut andil di poster tersebut.
Bintang tamu acara itu ada 3, yang pertama adalah Dirjen Bea Cukai (beliau memberikan sambutan dan sedikit ceramah yang saya lupa isinya), kemudian Ustadz Syahrul Syah 'Pildacil' (juga mengisi berbagai acara lain di TV, sayangnya saya nggak pernah lihat; ceramah beliau juga saya lupa isinya xp ) serta tim nasyid Pizzicapella (yang saya ingat, nama mereka berasal dari bahasa latin kalo nggak salah, pizzicato yang berarti 'cara memainkan biola dengan cara dipetik/bukan digesek', jadi filosofinya adalah, menampilkan sesuatu yang berbeda tapi tetep asik).

Bazar Ramadhan

Memasuki pertengahan Ramadhan, penulis kembali diminta tolong oleh rekan-rekan (lebih tepatnya, ditunjuk begitu aja tanpa boleh memiliki opsi penolakan atau pengelakan) untuk membantu membuat brosur harga produk bazar, serta sebagai announcer pada bazar Ramadhan yang diselenggarakan di aula utama kantor. Tanpa pernah tahu apa itu announcer, kata rekan-rekan panitia (saya nggak ikut panitia, ibaratnya cuma sebaai 'pemain sewaan') intinya cuma bagian pegang mic lalu berkeliling bazar untuk mempromosikan (mengucapkan berulang-ulang) nama perusahaan sponsor dan donatur, serta 'memandu' para pengunjung bazar agar tertarik untuk datang dan berbelanja, nggak cuma ngeliat-liat. Semacam mempromosiin acara bazar gitu lah. Di hari terakhir bazar, ada acara demo masak oleh salah satu maestro kuliner Indonesia, ibu Sisca Soewitomo. Dan penulis beruntung mendapat jatah menjadi MC acara tersebut.

Oma Sisca, sudah 60 tahun namun masih lincah di dapur

Peringatan Nuzulul Qur'an dan Buka Puasa Bersama Dirjen


Bazar usai, belum berarti kesibukan penulis usai (eciee, sok sibuk anget deh). Karena secara tiba-tiba, untuk membantu persiapan acara Buber Dirjen. Acara dimulai pukul 4 sore dan penulis baru dikabari sekitar pukul 9 pagi untuk membuat presentasi, serupa dengan yang dibikin saat tarhib Ramadhan ('eh, pas tarhib kemarin kamu kan yang bikin presentasinya? ini nanti buber dirjen, kamu bikinin ya slide-nya'). Selain Pak Dirjen yang emberikan sambutan, juga hadir sebagai Bapak Miftah Faridl (Ketua MUI Bandung) sebagai penceramah. Meski sedikit keteteran, akhirnya slide kelar juga, dan acara berakhir bahagia selamanya... eits ini bukan dongeng ya?!
Di akhir acara, bintang tamu utama kita, menyempatkan untuk berfoto bersama para fans, peserta buber, dan panitia (termasuk penulis).

Pak Dirjen (yang kanan lo ya, bukan yang kiri) menyempatkan foto bersama penulis

Naah, ketika semua (semua? sebenarnya ini baru sebagian, karena masih ada beberapa kesibukan yang masih berlanjut) acara dan kesibukan berakhir, apa hikmah yang bisa diambil dari segala kesibukan ini? Yang pertama adalah, penulis jadi lebih kenal dengan lebih banyak lagi pegawai di lingkungan kantor. Maklum, dengan sekitar 1000an pegawai, kayaknya nggak sempet kalau kenalan satu-satu. Nah, ketika ada acara di luar kantor inilah, penulis berkesempatan untuk mengenal banyak pegawai senior lain. Bukankah ada ungkapan 'banyak kenalan berarti banyak rejeki'? Nah, ungkapan itu ada benarnya juga, itu hikmah yang kedua. Mengikuti berbagai kesibukan tadi, emang jadi banyak rejeki. Dari semua acara tadi, yang pasti dapat konsumsi lah (lumayan menghemat uang makan --> masih mindset kuliahan). Dan alhamdulillah ada beberapa lagi rezeki tambahan berkat kesibukan ini. Ibarat seekor burung (bird, I mean. Bukan burung yang lain), jika ia terbang berkeliling mencari makan, tentu akan lebih banyak peluang dia mendapat makanan, dibandingkan hanya diam bertengger di dahan pohon. Hikmah lainnya adalah, penulis jadi mendapat kesempatan mengeksplorasi sebagian bakat yang sudah dimunculkan (yakni mendesain menggunakan aplikasi Corel Draw ataupun Adobe Photoshop), maupun potensi lain yang belum ditunjukkan (sebagai public speaker). Naah, ini insya Allah akan penulis bahas di kesempatan berikutnya, mengenai bakat dan potensi.

Saran penulis di akhir tulisan ini adalah, keep yourself busy in a positive way, and be improved guys!
Wassalamu'alaikum. . .

Komentar