Kepedean

Kadangkala ketika kita tertimpa suatu hal yang tidak kita sukai, kita anggap itu musibah. Jika tidak mendapatkan yang kita inginkan, kita anggap sedang sial.

Namun kadang kita lupa, bahwa tak selamanya yang kita inginkan itu baik bagi kita. Kadang kita juga lupa, bahwa yang tidak kita inginkan, justru lebih baik bagi kita karena itulah yang sebenarnya kita butuhkan.

Kadang kita mengira bahwa diri kita layak untuk menerima rezeki lebih banyak dibanding yang kita terima saat ini. Begitu yakinnya bahwa kita memang layak, sampai-sampai lupa untuk meminta dan memohon kepada-Nya, Yang Maha Kaya. Sampai-sampai lupa berusaha menggapai ridho-Nya, yang juga akan mempermudah datangnya rezeki pada kita.

Mari coba sedikit introspeksi; apakah kita benar-benar layak mendapatkan lebih dari yang kita dapatkan, apakah kita seharusnya mendapatkan lebih dari yang sudah kita dapatkan . . .

Berapa banyak kebaikan yang sudah kita lakukan, berapa banyak dosa yang sudah kita kerjakan?

Lalu apakah kita memang layak untuk mendapatkan lebih, di kala kita masih sering lupa untuk mensyukuri apa yang telah kita dapat sekarang. Ketika masih banyak kekhilafan, atau mungkin kesengajaan? Ketika banyak kebablasan, atau sengaja membuat pelanggaran?

Mari kita sedikit berintrospeksi, dan menilai kelayakan kita atas rezeki dan limpahan rahmat-Nya, terutama untuk mendapatkan tiket ke surga nantinya. Sudah layakkah kita?

#Sebuah pengingat bagi saya sendiri terutama, dan juga pembaca blog ini.
Renungan ini muncul sehabis surfing dan tenggelam di situs ini

Komentar