Mari Bermain Magnet

Entah darimana awalnya saya bisa teringat dengan pelajaran IPA jaman sekolah tentang magnet. Tepatnya, tentang pembuatan magnet.

Tak perlulah kiranya kita bahas apa itu magnet dan bla-bla-bla, terlalu membosankan nantinya. Tapi kalau memang Anda kangen dengan hal-hal tersebut, nanti saya tambahkan di akhir posting.

Pada bab Magnet, sub-bab membuat magnet, maka akan kita temukan 3 hal yang dapat mengubah besi, baja, atau logam biasa lainnya (tentunya yang memiliki sifat ferromagnetik) menjadi sebuah (atau sebatang) magnet. Cara-cara tersebut adalah :
- menggosok-gosokkan magnet pada logam tersebut secara searah dan terus-menerus
- induksi magnet (menempelkan magnet pada benda tersebut selama beberapa saat)
- elektromagnetis (melilitkan kawat logam yang dialiri listrik DC pada sebatang 'calon magnet' tersebut

Mengapa logam-logam tersebut tidak dapat bersifat magnet dengan sendirinya?
Alasan yang dituliskan dalam buku sains adalah, karena magnet elementer mereka tersusun secara acak, tidak memiliki arah yang sama. Sehingga mereka tidak dapat menimbulkan medan magnet yang cukup kuat (padahal, secara atomik, partikel dasar penyusun bahan tersebut memiliki suatu medan magnet intristik yang berasal dari putaran/rotasi dari partikel tersebut).

Ketika mengalami induksi, digosok dengan magnet, atau dililit oleh kumparan beraliran listrik, maka partikel-partikel elementer dalam 'calon magnet' tadi, akan terpaksa membentuk suatu pola yang lebih rapi. Dengan demikian, maka medan magnet yang ditimbulkan akan memiliki resultan yang lebih besar, dan lebih 'nendang'.
Ibarat sepasukan prajurit yang akan berperang, mereka semula berada dalam posisi acak, kemudian mendapat aba-aba untuk membentuk suatu barisan yang rapi, maka pasukan tersebut akan memiliki daya gentar yang lebih tinggi bagi lawan, dan memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat (para pemuda akan lebih tertarik bergabung dalam barisan prajurit, dan para gadis akan lebih tertarik untuk menjadi pendamping para prajurit tadi seusai perang).

Maka sebuah (atau sebatang) magnet pun tercipta dari besi/baja yang sebelumnya tidak mampu menarik logam lain.

------------------------------------------------------------

Prinsip yang berlaku pada magnet pun sebenarnya berlaku pada umat Islam sekarang ini. Kita ibarat sebatang besi, atau bahkan baja, yang mempunyai sebuah potensi untuk menjadi suatu magnet yang begitu kuat.

Sayangnya, magnet-magnet elementer dalam tubuh umat ini (para penganut agama Islam) sedang berada pada kondisi 'sikut sana sikut sini', masing-masing mau menang sendiri. Memiliki arah pandang sendiri.

Kalau sudah begitu, bagaimana bisa memiliki daya gentar yang kuat di hadapan para musuh? Bagaimana bisa memiliki daya tarik yang besar bagi umat sendiri?

Sepertinya umat ini perlu 'dimagnetisasi' lagi deh. Biar magnet-magnet elementernya semakin padu, semakin kompak, sehingga mampu menimbulkan suatu medan magnet yang lebih besar lagi dari sebelumnya.

Jadi, siapakah yang akan me-magnetisasi umat ini? Induksi boleh, menggosok dengan magnet lain juga boleh, elektromagnetis juga boleh.

------------------------------------------------------------

Seperti janji saya di awal postingan tadi, kalau Anda benar-benar ingin mengingat lagi pelajaran seputar magnet, akan saya tuliskan sebagian materi tentang magnet di bawah ini :

*Magnet = Suatu objek yang memiliki medan magnet, atau dengan kata lain, memiliki kemampuan untuk mendorong benda-benda ferromagnetik, serta menarik atau menolak magnet lain (definisi ini terlihat tidak menjelaskan sesuatu apapun, hanya seperti mengotak-atik kata-kata).

*Medan magnet = suatu medan gaya yang dihasilkan dengan :
- menggerakkan muatan listrik;
- dengan mencuptakan suatu fluks/medan listrik yang besarnya berubah-ubah setiap kali;
- atau tercipta oleh medan megnet intristik dari partikel dasar penyusun bahan tersebut, yang terkait oleh putaran/rotasi dari partikel tersebut.

*Magnet ada yang alami, dan ada yang buatan.
Kebanyakan yang ada saat ini adalah magnet buatan. Dibuat dari bahan ferromagnetik yang diberi perlakuan khusus

** saya rasa itu sudah cukup membuat Anda ingat dengan materi tentang magnet, kan? Atau lebih tepatnya, sudah cukup untuk membuat Anda merasa bahwa melupakannya lebih baik daripada harus mengingat kembali ? :D

Komentar