Peringatan HUT ke-65 TNI AU

Bandara Halim Perdanakusuma, 9 April 2011, kick off pukul 7.45 WIB.

Saya bersama beberapa rekan kuliah menyempatkan diri untuk berangkat ke sana, karena berdasarkan info dari seorang teman yang tinggal di lingkungan Halim, acara tersebut juga terbuka untuk umum dan terlebih lagi tidak dipungut biaya (mahasiswa banget deh) :)

Yang paling menarik, tentu bukan upacaranya, namun airshownya. Kapan lagi ada kesempatan menonton para penjaga langit NKRI beraksi secara live. Memang sejak beberapa hari sebelumnya, kalo nggak salah mulai hari selasa, langit Jakarta seolah dijadikan 'taman bermain' bagi para burung besi ini. Mulai dari Hawk, Tiger, Hercules sampai Flanker, seolah asik berkejar-kejaran di atas ibukota. Rupanya mereka sedang berlatih untuk airshow hari ini.

Sekitar pukul 8.30 WIB, saya dan rekan-rekan akhirnya tiba di tempat. Upacara sudah setengah jalan dan hampir berakhir, namun kami tidak peduli, karena yang kami tunggu bukan upacaranya. Kami terus bergerak dari tepian keramaian dan terus mendekat sedekat mungkin ke podium, mencari tempat paling enak untuk menonton. Upacara usai, berlanjut dengan Defile yang diiringi marching band anak-anak karbol, diikuti dengan pertunjukan kesenian tabuh beduk yang berasal dari daerah Banten. Pertunjukan ini dilakukan secara masif, oleh ratusan personil paskhas AU yang ditata secara eksotis, rancak dan meriah, dipimpin beberapa mayoret (pria, kekar, berpakaian kamuflase rumput) seperti sebuah marcing band yang bergenre unik.

Sampai sejauh ini penonton memang sudah bertepuk tangan, tapi tentu saja bukan ini menu utama yang ingin kami nikmati.

Acara dilanjutkan dengan simulasi penyelamatan sandera yang dilakukan oleh detasemen Bravo TNI AU. Diawali dengan ledakan keras di depan podium, lalu tim sniper yang entah nangkring di mana melakukan tembakan ke beberapa sasaran dummy di tengah 'panggung aksi' (seolah yang ditembak adalah para terosis. Lalu tim bravo dengan berkekuatan 2 APV (gak tau jenisnya apa, sepertinya Baraccuda) dan beberapa pasang personil berkendara motor trail, mulai merangsek ke dalam bis Damri yang disimulasikan sebagai tempat para teroris menyandera para sandera, termasuk kepala bandara. dan tim bravo dengan sukses menyikat habis para teroris dan menyelamatkan sandera (horeeee...penonton bertepuk riuh).

Berikutnya adalah atraksi terjun payung oleh personil TNI AU (entah berapa banyak penerjun yang diterjunkan dan pesawat apa yang digunakan, tidak terlihat, soalnya terlalu tinggi, namun sepertinya sih hercules) yang membuat langit Halim dipenuhi oleh para penerjun parasutnya. Sungguh bukan tontonan biasa, nggak setiap hari kita bisa melihat langit dipenuhi para penerjun.

Jupiter Aerobatic Team

Acara berlanjut ke atraksi aerobatik oleh Jupiter Aerobatic team dengan 6 pesawat KT-1B Wong Bee, pesawat dengan single propeller di bagian nose buatan Korea Selatan yang menampilkan 17 manuver yang membuat para penonton bertepuk tangan begitu riuh. Diiringi narasi dari pembawa acara yang menjelaskan formasi apa yang digunakan dan info-info lainnya, lagu dari Bruno Mars 'Just The Way You Are', Band Cokelat 'Bendera', Netral 'Garuda Di Dadaku' serta terkadang juga terdengar instruksi dari leader JAT yang dihubungkan ke speaker.


Dimulai sisi kanan podium, JAT dlam formasi Arrowhead (6 pesawat membentuk 3 baris ke belakang, 1 leader di depan, kemudian di belakangnya 2 pesawat, dan paling belakang 3 pesawat, membentuk segitiga; gampangnya, bayangkan formasi sepakbola, 1 striker, 2 gelandang serang di belakangnya sejajar, dan 3 gelandang bertahan di belakangnya lagi sejajar juga). Manuver pertama mereka adalah Jupiter Roll , yaitu berputar 360 derajat longitudinal bersamaan, sejajar garis langit. Langsung dilanjut dengan arrowhead loop, dimana 6 pesawat membentuk lintasan lingkaran vertikal, kemudian formasi clover leaf yang membentuk daun semanggi jika dilihat dari atas.



Lalu formasi leader benefit dimana Jupiter 1 berada di depan, smentara 5 pesawat lainnya berjajar di belakang leader (anggaplah seperti 1 striker dengan 5 gelandang dengan posisi sejajar).



"Dan hadirin, jangan biarkan mata Anda kehilangan momen langka yang akan Anda saksikan sesaat lagi", ujar narator. Dimana formasi arrowhead dipecah, 4 pesawat masih terus terbang tanpa mengubah posisi relatif mereka, sementara Jupiter 5 dan 6 (yang berada di baris paling belakang, sisi luar) memisahkan diri (split) ke arah yang berlawanan dengan posisi mereka (Jupiter 5, posisi di sisi kanan, berbelok ke kiri sementara Jupiter 6 dari sisi kiri, berbelok ke kanan; dua pesawat ini berbelok di bawah formasi utama, dan berpapasan sangat dekat sampai-sampai membuat penonton khawatir mereka akan bertabrakan), dilanjutkan dengan suatu gerakan dimana 2 pesawat tadi melintas di depan podium melewati titik yang sama berkali-kali(Terdengar seperti Rodall Jupiter atau apa gitu), sementara 4 pesawat lain membentuk formasi Tango (3 striker, 1 gelandang serang di belakang striker utama; seperti huruf T) berlanjut ke formasi diamond (seperti posisi gelandang di formasi 4-4-2 diamond pada sepakbola, 1 gelandang serang, 2 winger, 1 gelandang jangkar). Peralihannya, disebut tango to diamond.
Berikutnya manuver mirror, dimana 2 pesawat terbang beriringan, satu pesawat terbang pada posisi normal, sementara pesawat yang satunya ( Jupiter 5) berada tepat di atasnya dengan posisi inverted (terbalik, cockpit di bawah), begitu rapat sehingga nampaknya cockpit mereka nyaris berdempetan.



Berlanjut ke 4 pesawat lainnya, membentuk formasi screw roll (3 pesawat terbang normal, membentuk segitiga; 1 striker, 2 gelandang serang; sementara 1 pesawat lain mengekor dan berputar-putar pada suatu sumbu imajiner berupa jejak asap 3 pesawat lain, seperti gerakan sekrup yang berputar).



Lalu manuver heart "sebagai tanda cinta kepada Indonesia" (2 pesawat terbang lurus, lalu menanjak vertikal sejajar, lalu saat terdengar aba-aba pilot "...heart...break...NOW ! ! ! " masing-masing berpisah ke arah luar, masing-masing ke kiri dan ke kanan, berputar ke bawah membentuk gambar hati di langit dan berpapasan di titik terendah), sementara 4 pesawat lain melintas berurutan dari arah depan podium, dengan posisi tidak sejajar, nyaris diagonal.
Berlanjut ke single show-off dari Jupiter 6, solo spin, terbang menanjak vertikal, lalu di titik tertinggi, pesawat akan berada pada kecepatan nol sehingga tampak diam melayang di udara, lalu perlahan 'terjatuh' berputar ke bawah dan melanjutkan terbangnya.



Kembali single show-off, satu pesawat melakukan roll berulang-ulang (apa nggak pusing gitu pilotnya).



Dilanjut ke formasi kite, yakni seperti formasi diamond ditambah 1 pesawat mengekor di belakang, seperti layang-layang. Setelah kite, Jupiter 6 yang tadi melakukan single show ikut bergabung kembali ke formasi arrowhead.
Ini belum selesai, karena masih ada formasi roll back (dari formasi arrowhead, satu persatu pesawat keluar dari formasi, terbang keluar dengan sedikit roll, lalu kembali ke posisi semula, begitu bergantian.


Lalu 6 pesawat tersebut akan membentuk "lintasan semi vertikal" yang menurut saya, terlihat seperti mereka terbang sejajar dalam formasi arrowhead, namun tidak dalam kondidi flat, melainkan seolah-olah berada pada lintasan yang miring 45 derajat.


Dan terakhir, manuver ke-17, mereka melakukan manuver spektakuler bomb burst loop sebagai salam penghormatan kepada hadirin.



Kali ini, saya berani mengklaim bahwa liputan saya tentang manuver-manuver oleh JAT ini lebih lengkap dibandingkan situs berita yang meliput hari ini (tapi jangan dibandingkan dengan situs fans yang seringkali menonton latihan dan airshow mereka). Beneran, ada 17 manuver yang saya rekam semuanya (meski cuma kualitas kamera HP, dengan video kualitas CIF). Saya nggak ambil foto, soalnya ngak bakalan keliatan pesawatnya, selain kalah cepat, juga karena tingginya itu loh. Di video saja, pada banyak bagian, seringkali hanya terlihat langit yang seolah kosong (padahal beneran ada pesaatnya T.T).

Parade Pesawat Tempur

Dimulai dengan sepasang Hawk 100-200 dari skuadron 12 pekanbaru, yang melakukan simulasi reconnaisance dan re-attack terhadap instalasi musuh.

Lalu dilanjutkan dengan aksi heroik 4 ekor F-16 Fighting Falcon yang membawa nama 'Falcon Flight', melakukan simulasi ground attack dari arah yang berbeda-beda. Raungan mesinnya terdengar begitu memekakan telinga, entah itu karena afterburner atau sonic boom.

Selanjutnya adalah simulasi air refueling oleh pesawat Hercules (? sepertinya begitu) dan 5 Hawk (? sepertinya begitu). Mereka terbang terlalu tinggi, jadi nggak keliatan bentuknya. Di video pun, nggak kalah samar dibandingkan video Jupiter tadi, padahal pesawat tanker kan gede banget pastinya.

Lalu ada 9 ekor C-130 Hercules yang menerjunkan sejumlah penerjun dari ketinggian 900 feet AGL dan kecepatan 125-130 knot, diiringi air cover oleh 4 ekor F-5 Tiger yang terbang berpasangan dengan sandi 'Tiger Flight' untuk memastikan tidak adanya ancaman udara oleh musuh demi keamanan lokasi pendaratan.


'Tiger Flight' kembali unjuk gigi di atas pangkalan, memamerkan sonic boom mereka.

Episode berikutnya adalah 3 ekor Puma (NAS 330J/NAS 332 yang dibuat di Indonesia, di IPTN) dengan sandi 'Heli Flight' yang menurunkan tim pengaman untuk melakukan penyelamatan terhadap survivors di zona musuh. Tim penyelamat diturunkan dengan teknik rapling menggunakan tali. Simulasi kali ini diiringi sepasang Hawk 100-200 yang melakukan air cover.

Dan sebagai penutup, adalah 'Thunder Aerobatic Team', yakni bintang utama dalam airshow kali ini, yang paling ditungu-tunggu oleh para pemirsa. Apalagi kalau bukan Sukhoi Su-27 dan Su-30 dari pangkalan udara Hasanuddin Makassar. Untuk yang satu ini saya nggak banyak komentar, saya bahkan nggak menyimak apa kata narator danapa saja nama manuvernya. Saya cuma sempet terbengong-bengong, terbius oleh kegagahan pesawat multirole fighter buatan Russia ini.


Komentar

  1. Bacanya aja udah keren banget, gimana kalo nonton beneran..

    Sayangnya saya tidak ikut.. T.T

    BalasHapus
  2. nyesel ndak ikut
    seru bgt, syg gak sempet liat pesawatnya dari dekat,padahal pgn bgt foto dgn background sukhoi

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan memberi kritik, saran, usulan atau respon lain agar blog saya yang masih amatir ini bisa dikembangkan dan menjadi lebih bermanfaat lagi :)

Nuwus . . .